Tuesday, March 11, 2014

(periperal MM)
Melakukan Setting Sistem Operasi Dasar

 A. Mensetting Bios
BIOS merupakan Singkatan dari Basic Input Output System. Suatu program kecil yang terletak di chip motherboard berguna untuk mengatur dan mengontrol hardware komputer sebelum sistem operasi diload
Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS juga sering disebut sebagai ROM BIOS karena pada awalnya BIOS disimpan dalam chip memori hanya bisa baca (ROM) dalam motherboard. Mengapa disimpan di dalam ROM, adalah agar BIOS dapat dieksekusi pada waktu komputer dinyalakan, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpanan terlebih dahulu (yang memakan waktu lama). BIOS dalam komputer PC modern disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik atau Flash ROM. Karena itulah, sekarang sebutan Flash BIOS lebih populer dibandingkan dengan ROM BIOS.
Alur proses Booting / Bootup
Saat kita menyalakan komputer dengan menekan tombol Power, maka pertama-tama komputer akan mengecek kondisi power supply itu sendiri dan akan memberikan indikator tersebut akan diterima oleh processor bahwa sinyal power adalah baik.
Saat dikenali sumber tegangan maka CPU akan membaca ROM-BIOS. Apabila kode ini telah terbaca maka ROM-BIOS akan segera mengecek fungsi-fungsi bagian utama hardware, apakah sudah bekerja dengan baik atau tidak.
Jika booting yang dilakukan secara cold-boot, maka ROM-BIOS melakukan memerintahkan secara penuh pada POST (Power On Self Test). Namun jika booting yang dilakukan adalah warm-boot maka hanya sebagian test memori pada POST hanya membaca sebagian. Jadi POST bisa menjelaskan tentang keberadaan komponen-komponen seperti melakukan inisialisasi video adapter, card video, dan memori video, dan selanjutnya menampilkan informasi konfigurasi atau beberapa kesalahan. Sedangkan BIOS mengidentifikasi tampilan versi BIOS, pabrik pembuat, dan tanggalnya. Selain itu melakukan pengetesan terhadap memori beberapa kapasitas memori yang bisa digunakan. Dan yang juga penting bahwa pada saat ROM BIOS melakukan startup secara rutin akan menampilkan informasi yang disimpan di CMOS tentang kondisi Sistem operasi, floppy, CD-Rom, dan harddisk.
Setelah proses test selesai dan semua hardwarde teridentifikasi baik, maka BIOS akan mencari dimana sistem operasi berada, umumnya sistem operasi ini berada pada storage device. Urutan pencarian sistem operasi pada storage device pada BIOS berdasarkan pada settingan boot sequence BIOS itu sendiri.
Jika kita akan menginstal sistem operasi dari sebuah CD maka rubah urutan Boot sequnce yaitu CDROM pada urutan pertama, tetapi jika sistem operasi sudah terinstal di komputer kita rubah urutan Boot sequence yaitu HDD pada urutan pertama. Setelah merubah pengaturan boot sequence jangan lupa untuk menyimpan dengan cara tekan F10 atau pilih menu Save & Exit Setup.

B. INSTALASI WINDOWS XP
1. Siapkan CD Windows XP dan Serial Number
2. Siapkan CD Driver Motherboard
3. Pastikan computer Anda sudah disetting untuk booting dari CD ROM, kalau
belum, silahkan ubah melalui BIOS
4. Boot komputer anda dan masukkan CD Windows XP
5. Tunggu beberapa saat sampai muncul tulisan “Press any key to boot from CD”di layar monitor.
6. Silahkan tekan “Enter”atau sembarang tombol
7. Selanjutnya proses instalasi akan mengecek konfigurasi hardware KOMPUTER.
8. Akan muncul tulisan “Windows Setup” di bagian kiri atas layar berwarna biru.
9. File-file yang ada di CD ROM akan diload ke dalam memori selama proses instalasi ini. Selanjutnya layar “Welcome To Set Up Windows” akan tampil.
10. Tekan “ENTER” untuk menginstal WINDOWS XP. Tekan “R” untuk merepair Windows XP yang sudah pernah diinstal. Tekan “F3” untuk keluar dari proses instalasi.
Selanjutnya akan muncul EULA (End User License Aggrement). EULA adalah perjanjian antara pembuat aplikasi perangkat lunak dan pengguna aplikasi tersebut.
EULA sering juga disebut software license yang menyatakan bahwa pengguna boleh menggunakan perangkat lunak ini dengan syarat ia harus setuju untuk tidak melanggar semua larangan yang tercantum pada EULA tersebut.
Silahkan baca dulu dan tekan “F8” jika setuju. Atau tekan ESC jika tidak setuju dengan isinya.
11. Jika setuju, selanjutnya proses instalasi akan mencari dan membaca partisi harddisk
12. Akan ditampilkan semua partisi harddisk. Kita bisa mengatur partisi harddisk di sini. Untuk menginstal WINDOWS XP, setidaknya kita buah 1 buah partisi.
Partisi Hardisk (Disk Partitioning) adalah membagi Hardisk menjadi beberapa bagian, yang biasa disebut dengan istilah Partisi. Pada Sistem operasi windows, biasanya dimulai dengan Drive C:, dan bisa berlanjut sampai Z:. Dengan semakin besarnya ukuran Hardisk, maka Hardisk memang sebaiknya di partisi menjadi beberapa bagian.
Manfaat dari mempartisi harddisk :
Memisahkan antara file-file sistem operasi dan Data atau dokumen. Meski bisa saja menjadi satu, tetapi dengan dipisahkan akan lebih aman dan mudah pengaturannya.
Menjaga agar lokasi program yang digunakan atau data saling berdekatan. Hal ini selain mempercepat eksekusi program juga lebih efisien.
Digunakan untuk booting atau menjalankan Sistem Operasi lebih dari satu, misalnya Windows XP, Windowx 7, Linux, Mac OS X dan lainnya.
Melindungi atau memisahkan file-file untuk mempermudah recovery data ketika sistem rusak. Karena jika satu partisi rusak, partisi lain tidak akan terpengaruh sehingga data masih bisa di selamatkan.
13. Setelah partisi dibuat, langkah selanjutnya adalah menentukan di partisi mana WINDOWS XP akan diinstal (biasanya di partisi C:). Tekan “ENTER”.
14. Selanjutnya akan muncul window yang menanyakan bagaimana anda akan memformat partisi yang tadi
Format merupakan proses penghapusan data secara keseluruhan pada media penyimpan. Jadi berhati-hatilah saat melakukan format, jangan sampai data kita yang begitu penting ikut terhapus.
Ada dua jenis paritisi yang disediakan yaitu NTFS dan FAT (FAT32)
Disarankan untuk memilih NTFS File System karena lebih baik dari FAT32, dan pilih NTFS yang tidak mempunyai tambahan quick pada keterangannya.
Perbandingan FAT32 dengan NTFS
v Kecepatan akses
- Secara umum NTFS mempunyai kecepatan akses file yang lebih baik daripada FAT32
v Ukuran partisi dan banyak file
- NTFS dan FAT32 mempunyai ukuran maksimal partisi sebesar 2 terabytes
- Ukuran Maksimal file NTFS tidak terbatas sesuai ukuran partisi
- Ukuran Maksimal file FAT32 sebesar 4 Gigabyte
- Jumlah cluster NTFS tidak terbatas
- Jumlah cluster FAT32 maksimal 268.435.456 cluster
v Keamanan data
- NTFS memiliki buit in security yang memungkinkan untuk mengatur permission dari masing-masing file maupun direktori
- Sedangkan FAT32 tidak memiliki
v Daya tahan
- NTFS menggunakan standart transaction logging sehingga pemulihan terhadap kesalahan yang tidak diinginkan dapat dilakukan dengan mudah
v Efisiensi penggunaan disk space
- NTFS lebih hemat daripada FAT32 karena NTFS menggunakan cluster yang lebih kecil
v Kecocokan dengan file system lain
- Partisi yang menggunakan NTFS hanya dapat diakses oleh partisi lain yang juga menggunakan NTFS. Partisi yang menggunakan NTFS tidak dapat dibaca oleh partisi yang menggunakan FAT32. Partisi yang menggunakan FAT32 dapat diakses oleh partisi lain baik yang menggunakan FAT32 maupun NTFS. FAT32 lebih compatible, baik dengan FAT32 sendiri maupun NTFS.
Kelebihan dan Kekurangan Format dengan Quick Format.
v Format (Full Format)
Pada format biasa, selain melakukan proses penghapusan windows juga akan melakukan proses pengecekan terhadap seluruh isi harddisk anda terhadap kemungkinan kerusakan pada harddisk dan menandai lokasi yang rusak tersebut agar komputer tidak menggunakannya untuk menyimpan file. Bila lokasi yang rusak tersebut digunakan untuk menyimpan file, tentunya akan menyebabkan file tersebut tidak bisa diambil kembali. Tahapan pengecekan terhadap setiap sektor yang ada didalam harddisk inilah yang menyebabkan kenapa proses format biasa memakan waktu yang begitu lama. Hal ini akan membuat kinerja processor dan storage device jauh lebih berat dan mengakibatkan semakin cepat kerusakan yang dialami oleh storage media.
 v Quick Format
Proses Quick Format tidak memerlukan kinerja prosesor yang jauh lebih tinggi dibandingkan Format biasa, Karena proses pengecekan terhadap seluruh isi harddisk tidak dilakukan. Jadi hanya melakukan proses penghapusan data saja pada storage media. Hal ini membuat storage media lebih awet dan mempunyai umur lebih panjang.
15. Partisi harddisk anda akan diformat
16. Setelah partisi harddisk diformat, dilanjutkan dengan mengcopy semua file yang dibutuhkan ke dalam folder instalasi windows
17. Sesudah semua file tercopy ke folder instalasi windows, proses instalasi akan merestart komputer anda.
18. Setelah restart, akan muncul lagi tulisan “Press Any Key to boot from CD”. Kali ini jangan tekan tombol apapun, karena jika kita menekan tombol, kita akan kembali ke proses awal instalasi. Jika anda tidak menekan tombol apapun, windows akan tampil di layar secara otomatis. Selanjutnya windows akan mengcopy file-file ke dalam harddisk anda
19. Selama proses itu berlangsung, akan muncul beberapa Windows untuk konfigurasi. Yang pertama adalah Regional and Language Options.
Regional and Language Options berfungsi untuk mengatur jenis mata uang, bahasa, decimal, dll pada komputer.
20. Click tombol “Cutomize” untuk memilih Negara, bahasa dan lainnya. Jika sudah, tekan OK
21. Pilih Next, kemudian Windows akan menanyakan nama dan organisasi anda.
22. Jika sudah mengisi nama dan organisasi, tekan tombol Next
23. Selanjutnya anda akan diminta untuk memasukkan serial number. Isilah dengan serial number yang anda miliki.
Serial Number digunakan untuk perusahaan software dan hardware untuk mengidentifikasi produk yang sedang digunakan oleh konsumennya, apakah produk itu asli atau bajakan.
24. Jika anda salah memasukkan serial number, maka akan muncul pesan Error dan proses instalasi tidak akan dilanjutkan sampai anda memasukkan serial number dengan benar. Jika sudah tekan Next.
25. Selanjutnya akan muncul tampilan layar Computer and Administrator Password
26. Masukkan Nama Computer, dan Password untuk user administrator. Selanjutnya tekan Next . Nama Komputer ini nanti akan digunakan untuk membedakan komputer dalam suatu jaringan / network.
Sedangkan Password administrator digunakan untuk memproteksi komputer jika digunakan oleh orang lain. Pada waktu komputer menyala password ini akan ditampilkan dan harus diisi dengan password yang benar. Jika password yang dimasukkan salah maka komputer tidak akan dapat melanjutkan proses sistem operasi.
27. Kemudian akan muncul layar Date and Time Setting.
28. Masukkan tanggal dan jam dengan benar. Kemudian tentukan juga TimeZone anda. Untuk Jakarta pilih GMT+07
29. Klik tombol Next lagi
30. Selanjutnya Windows akan menginstal jaringan (Installing Network) untuk Komputer anda
31. Kita anggap komputer kita mempunyai kartu jaringan. Windows Networking Settings akan ditampilkan, pilih typical setting dan kemudian klik Next.
32. Selanjutnya akan muncul windows “Workgroup or Computer Domain”. Jika computer anda terhubung dengan sebuah domain, masukkan nama domainnya. Atau jika computer anda stand alone, pilih radio button yang pertama (yang paling atas). Selanjutnya klik Next
33. Windows akan kembali melanjutkan proses copy file
34. Sebentar lagi proses instalasi akan selesai. Masuk ke tahap “Finalizing Instalation”. Dimana windows akan menginstal Start menu icons, meregister component, menyimpan setting dan terakhir membuang semua file temporary yang tadi digunakan.
35. Setelah itu Windows akan merestart KOMPUTER anda lagi.
36. Setelah restart, akan muncul lagi tulisan “Press Any Key to boot from CD”. Kali ini jangan tekan tombol apapun, karena kita menekan tombol, kita akan kembali ke proses awal instalasi. Jika Anda tidak menekan tombol apapun, Windows akan tampil di layar secara otomatis.
37. Akan terlihat layar logo Windows
38. Pertama kali Windows diload, Windows akan mengatur resolusi monitor anda. Klik OK
39. Jika anda senang dengan perubahan resolusi, klik OK
40. Windows akan menerima settingan komputer anda (apply the computer setting). Silakan tunggu beberapa saat.
41. Tampilan “Welcome to Microsoft Windows” akan tampil.
42. Klik Next untuk melanjutkan
43. Selanjutnya anda akan diminta untuk mengaktifkan firewall dan update otomatis, pilih Not right now jika anda tidak menginginkan update otomatis.
44. Windows akan mengecek konektivitas internet KOMPUTER anda
45. Selanjutnya Windows akan menanyakan siapa saja yang akan menggunakan computer anda. Masukkan beberapa nama user.
46. Selanjutnya akan muncul ucapan “Thank You” dan juga “Welcome
47. Selamat!!!! Anda sudah berhasil menginstall Windows XP
GLOSSARIUM
- Serial Number à Istilah ini sering digunakan untuk perusahaan software dan hardware untuk mengidentifikasi produk yang sedang digunakan oleh konsumennya.
- Driver à Perangkat lunak pengendali perangkat. Driver mengeksekusi perintah yang berkomunikasi dengan pengendali (adapter) diperangkat dan menunggu sampai operasi yang dilakukan perangkat selesai.
- Boot à Dalam perangkat keras berarti proses mengaktifkan komputer sampai diambil alih oleh sistem operasi, yang disebut juga dengan istilah bootstrap.
- BIOS à Singkatan dari Basic Input Output System. Suatu program kecil yang terletak di chip motherboard berguna untuk mengatur dan mengontrol hardware komputer sebelum sistem operasi diload
- Format à Perintah untuk pengaturan penyusunan data pada disk. Pada DOS merupakan perintah untuk membentuk sektor pada disket atau harddisk sehingga dapat digunakan untuk menyimpan data
- Customize à Penataan kebiasaan penggunaan fasilitas (tombol, icon, tampilan, dsb) yang bisa diset/diatur/disusun sesuai dengan keinginan pemakai.
- Domain à Daerah, wewenang. Satuan organisasi dengan tanggung jawab administrasi untuk penamaan jaringan atau host. Nama unik untuk memastikan alamat di halaman web di internet. Domain ini terdiri dari 2 atau lebih bagian yang dipisahkan oleh titik. Contohnya mail.yahoo.com, dan www.hotmail.com.
- Stand Alone à Mandiri. Berdiri sendiri, tidak terhubung dalam suatu jaringan komputer.
- Cluster à Pengelompok. Grup sektor pada harddisk yang digunakan dalam proses penyimpanan informasi.
- Permission à permission adalah himpunan hak penggunaan yang dihubungkan dengan setiap file dan direktori yang menentukan siapa yang dapat membacanya, menulis kepadanya, atau menjalankannya. Hanya pemilik pemilik dari file {atau super-user) yang dapat mengubah hak penggunaan ini.
- Logging à Catatan yang merekam segala aktifitas suatu aplikasi dijalankan. terkadang Log juga digunakan untuk menganalisa status suatu aplikasi.
- Disk Space à Disk space adalah ruang penyimpanan di mana Anda bisa meletakkan semua file", termasuk *.html, *.php, *.asp, *.mp3, *.avi, dan lain-lain sebagainya.

- Compatible à Sesuai, sejenis, cocok. Biasanya digunakan bahwa suatu perangkat (hardware maupun software) dapat dipakai pada suatu lingkungan tertentu.

No comments:

Post a Comment